Bayi Mual Lepeh bahkan Memuntahkan MPASI

Daftar Isi

Sejak dilahirkan baby sudah mulai belajar dan terus belajar. Baby juga harus banyak menyesuaikan diri terhadap hal-hal baru yang harus ia hadapi. Pun ketika baby mulai MPASI, itu merupakan hal baru lagi bagi baby. Baby harus kembali belajar hal baru. Tingkat adaptasi setiap baby berbeda-beda, begitu pula dengan kepekaannya terhadap makanan. Mulai dari tekstur, rasa hingga aroma semua baby memiliki respon yang berbeda-beda. Harapan setiap moms, ketika baby mulai MPASI tentu ingin baby nya langsung makan dengan lahap dan lancar. Lantas bagaimana jika moms menghadapi hal yang berbeda? Ternyata baby moms justru mual, melepehkan lagi makanannya bahkan sampai GTM (Gerakan Tutup Mulut)?

Moms jangan langsung terlalu hawatir bahkan sampai menyerah, coba cermati dulu kondisi yang menyebabkan baby seperti itu. Berikut beberapa penyebab yang baby saya alami sehingga tidak bersemangat makan.

Tekstur

Setiap baby memiliki selera yang berbeda-beda seperti halnya orang dewasa. Kita tidak bisa menyamaratakan setiap baby. Biasanya di awal MPASI baby memang harus diawali dengan tekstur yang cair terlebih dahulu supaya bisa beradaptasi secara perlahan. Karena selama 6 bulan baby dilahirkan, baby hanya minum ASI/Sufor yang tentunya bertekstur cair. Maka pemberian MPASI pun harus diawalai dengan tekstur cair supaya baby tidak kaget. Nah, masalah selanjutnya yang kemudian bisa membuat baby GTM (Gerakan Tutup Mulut) yaitu ketika baby tak menyukai tekstur yang ia dapatkan. Hal ini bisa terjadi karena teksturnya terlalu cair atau terlalu kental bagi baby moms, ya karena setiap baby memiliki selera yang berbeda. Maka dari itu moms bisa mencoba semua tekstur secara bertahap. Tentu dengan memperhatikan kemampuan baby dalam mengunyah makanan. Baby saya sendiri, jika diberi bubur dia akan mual-mual dan GTM. Dia lebih suka MPASI yang utuh dan padat, tentunya tetap lunak dan aman dimakan baby.

Rasa

Sama halnya dengan tekstur, soal rasapun setiap baby memiliki selera dan kepekaan yang berbeda-beda. Terutama baby ASI, itu biasanya sudah lebih peka terhadap rasa. Mengingat ASI itu sendiri rasanya selalu berubah-ubah tergantung makanan yang moms konsumsi. Itulah sebabnya, kebanyakan bany ASI lebih peka terhadap rasa. Namun ini berdasarkan kebanyakan baby, yang mungkin tidak berlaku pasa baby lainnya. Nah moms, jika baby moms termasuk yang peka dan pemilih soal rasa makanan maka moms or dads harus lebih kreatif dalam memasak. Banyak menu MPASI yang sehat, bersih dan tentunya melalui proses yang benar dalam menyajikan MPASI. So, jangan bosan untuk mencoba berbagai varian MPASI agar baby selalu semangat untuk makan.

Tumbuh Gigi atau Sariawan

Sama halnya kita, jika ada luka atau lainnya yang mengganggu di mulut kita maka kita tidak akan berselera untuk makan. Begitupun baby, maka moms jangan memaksakan anak jika anak menolak satu varian makanan. Coba cari alternatif lain untuk menggantikan nutrisi dalam makanan tersebut, seperti pemberian ASI/Sufor lebih sering, berikan makanan ringan yang tidak terlalu mengganggu baby saat mengunyah, alihkan perhatiannya pada hal lain supaya bisa lupa sesaat akan ketidak nyamanannya.

Bosan

Sama halnya kita, baby pun sangat bisa untuk bosan dengan varian menu yang itu itu saja. Moms coba cari menu-menu baru yang lebih variatif supaya baby terus lahap makannya.

Baca juga: Manfaat Zat Besi untuk Bayi sebagai Superfood di masa MPASI

Tidak nyaman

Makan merupakan kebutuhan semua orang termasuk baby. Tetapi dalam kondisi tertentu baby akan menolak makan misalnya saat ia merasa tidak nyaman karena mengantuk, ingin bermain, sakit perut, dsb. Jadi moms kondisikan dulu baby supaya bisa makan dengan nyaman.

Nah itu saja moms, yang bisa saya share pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

banner
banner
banner