Amalan Sunnah Shalat Idul Adha [Sebelum dan Sesudah]

Daftar Isi
Amalan Sunnah Shalat Idul Adha [Sebelum dan Sesudah]

Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha - Shalat idul adha merupakan shalat yang hukumnya sunnah muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan dengan penekanan yang kuat, hal ini hampir mendekati wajib, perlu kita ketahui bahwa didalamnya terdapat amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha tentunya, sebagai ummat muslim kita diharapkan untuk melakukan amalan sunnah tersebut.

Sebelum melaksanakan amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha yang dianjurkan oleh Rasulullah, terlebih dahulu kita ketahui bahwa shalat idul adha ini setiap tahunnya dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah, artinya bahwa shalat idul adha ini dikerjakan hanya satu kali dalam setahun. Maka dari itu, sebisa mungkin supaya dapat menunaikan ibadah tersebut juga melakukan beberapa amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha.


Shalat sunnah ini dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu salam. Yang menjadi pembeda dengan shalat lainnya terletak pada jumlah takbiratul ikhram yang dibaca oleh jamaah saat melakukan shalat id.

Pada postingan artikel kali ini, blog Islam Center tidak akan membahas bagaimana tata cara melaksanakan shalat sunnah idul adha. Karena yang akan dibahas adalah beberapa amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha.

Berikut Beberapa Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha

Adalah satu amalan sunnah pada hari raya idul adha adalah sebagai berikut.

1. Sunnah Membaca Takbir

Membaca takbir dari mulai tanggal 10, 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang disunnahkan bagi semua kaum muslimin tanpa ada pengecualian bahkan sampai wanita yang sedang haiddan nifas pun dapat melakukan amalan ini, yaitu membaca takbir pada hari yang sudah ditentukan dan ini juga menjadi salah satu amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah.

Amalan yang satu ini dapat dikerjakan pada saat memasuki hari idul adha sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah. Pada hari-hari tersebut, Anda diharamkan untuk melakukan ibadah puasa.

2. Sunnah Mandi Besar

Amalan sunnah kedua adalah mandi besar dengan niat sunnah melakukannya, amalan ini dilakukan sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat sunnah Ied. Sekali lagi hal ini dapat dilakukan dengan membaca niat sunnah saat mandi dan caranya sama seperti mandi besar.

Amalan sunnah yang satu ini dapat dilakukan setelah Anda membersihkan bagian anggota badan seperti memotong kuku, bercukur, dan lain sebagainya yang akan dibahas pada poin selajutnya.

3. Membersihkan Bagian Anggota Badan

Hal yang disunnahkan sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat sunnah idul adha selanjutnya adalah membersihkan bagian anggota badan, seperti memotong kuku, rambut, kumis, dan sebagainya.

Pada amalan yang ketiga ini dapat dilakukan sebelum mandi. Hal ini dilakukan supaya bekas potongan cukur dapat terbawa oleh air yang mengalir pada saat mandi.

4. Memakai Wewangian

Memakai wewanginan juga merupakan amalan yang disunnahkan oleh nabi shalallahu alaihi wassalama namun poin ini dikhususkan bagi laki-laki dan tidak untuk perempuan.

Minyak wangi yang palng utama adalah minyak yang disukai nabi shalallahu alaihi wassalama. Seperti minyak kasturi, misik, dan kesukaan minyak lainnya.

5. Tidak Makan Sebelum Shalat Ied

Tidak makan sebelum shalat Ied merupakan amalan sunnah yang bisa anda lakukan pada saat hari H bulan idul adha. Hal ini dapat dikerjakan sampai anda pulang ke rumah.

Makanan yang paling utama adalah memakan hewan hasil qurban sendiri dan ini dicontohkan oleh baginda nabi shalallahu alahi wassalama melalui hadits shahihnya.

6. Memperbanyak Shadaqah

Amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha selanjutnya adalah memperbanyak shadaqah. Bershadaqah tidak mesti ke orang lain karena sifat shadaqah ini secara universal.

Kemudian bershadaqah juga tidak mesti dengan memberikan uang pada seseorang melainkan memberikan sesuatu lain seperti makanan misalnya itu juga dapat disebut bershadaqah.

7. Berangkat dan Kembali pada Jalan yang Berbeda

Amalan sunnah selanjutnya yaitu berangkat dan kembali pada jalan yang berbeda pada saat hendak melaksanakan shalat Ied. Hal ini boleh dilakukan jika mesjid yang dituju memiliki banyak akses jalan yang dapat dilalui semua orang.

Jadi jangan sampai kita menaiki pagar rumah orang lain dikarenakan tidak ada jalan lagi untuk dilaluinya. Hal ini tidak semestinya harus dilakukan.

8. Memakai Pakaian yang Terbaik

Memakai pakaian yang terbaik merupakan salah satu amalan sunnah sebelum melaksanakan shalat idul adha. Pakaian terbaik bukan mesti yang baru melainkan pakaian yang sudah lama pun bisa kita gunakan untuk melaksanakan shalat id.

Yang jelas pakaian yang bersih dan suci dari najis. Pastikan juga pakaian yang akan dikenakan sudah dicuci terlebih dahulu.

9. Mendengarkan Khutbah Shalat Ied

Mendengarkan khutbah hukumnya sunnah. Rasulullah shalallahu alaihi wassalama pernah bersabda bahwa membolehkan kepada jamaah untuk meninggalkan tempat setelak melaksanakan shalat id dan Rasul juga membolehkan kepada jamaah untuk diam di tempat untuk mendengarkan khutbah.

Hal ini membuktikan bahwa mendengarkan khutbah sesudah melaksanakan shalat ied merupakan bagaian amalan yang disunnahkan oleh baginda nabi shalallahu alaihi wassalama.

10. Mengerjakan Shalat Ied di Lapangan

Mengerjakan shalat ied di lapangan yang luas merupakan hal yang disunnahkan dalam melaksanakan shalat ied. Hal ini boleh dilakukan apabila mesjid yang ada di daerah tidak cukup diisi oleh jamaah shalat ied.

Selain itu, jika dilaksanakan shalat ied di lapangan terbuka tidak ada shalat sunnah tahyatul mesjid. Oleh karena itu, jamaah yang datang untuk melaksanakan shalat ied di lapangan bisa langsung duduk itikaf.

11. Berjalan Kaki

Amalan sebelum shalat ied yang dapat dilakukan selanjutnya adalah berjalan kaki dari rumah ke mesjid/ lapangan untuk melaksanakan shalat sunnah idul adha dengan membacakan takbir.

Takbir ini lebih utama dengan nada dikeraskan pada saat membacanya sehingga suasana pada hari idul adha berkesan lebih ramai dan khusu dalam melaksanakan ibadah sunnah lainnya.

12. Menyembelih Mewan Qurban

Amalan sunnah sebelum qurban adalah memilih hewan yang memiliki kategori baik untuk diqurbankan, karena hewan ini nantinya akan dibagikan pada kaum yang ada disekitar rumah baik tetangga, kerabat, dan jamaah shalat ied lainnya.

Menyembelih hewan qurban adalah amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha, untuk amalan ini pada umumnya dikerjakan pada saat hari lebaran idul adha telah tiba. Selain itu, perlu kita ketahui bahwa hewan yang akan dijadikan qurban harus dalam kategori hewan berkaki 4, jantan, tidak cacat, tidak sedang sakit, dan cacat fisik lainnya.

Oleh karena itu berqurban pada hari raya idul adha merupakan bagian dari amalan sunnah di hari raya idul adha dan merupakan hal yang disunnahkan bagi siapa saja (kaum muslimin) yang ingin berqurban pada saat itu.

13. Memakan Hasil Sembelihan Hewan Qurban

Memakan hasil sembelihan hewan qurban sendiri merupakan salah satu hal yang dianjurkan dan disunnahkan oleh nabi shalallahu alahi wassalama. Hal ini dapat dilakukan apabila daging hewan qurban sudah siap untuk dimakan.

Namun jika Anda tidak kuat menahan lapar karena daging qurban belum juga masak, maka memakan makanan lain pun tidak menjadi masalah. Karena memakan hasil sembelihan hewan qurban itu sendiri disunnahkan.

14. Menyaksikan Shalat Ied

Dikhususkan bagi wanita yang sedang haid boleh datang untuk menyaksikan jamaah yang melaksanakan shalat Ied. Karena hal ini merupakan salah satu amalan yang disunnahkan bagi kaum wanita yang sedang berada pada masa haid.

Bukan hanya menyaksikan orang-orang (jamaah) shalat ied. Melantunkan kalimat takbir pun diperbolehkan sebab hal ini bukanlah bagian dari larangan bagi wanita haid yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya.

15. Memasang Sutrah

Memasang sutrah didepat tempat imam shalat juga merupakan salah satu hal yang disunnahkan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah shalallahu alaihi wassalama.

Perlu kita ketahui bahwa tujuan memasang sutrah ini supaya tidak ada seseorang yang dapat melewati tempat imam shalat, memang hal ini pada umumnya tidak dilakukan namun jika shalat ied dilaksanakan di lapangan terbuka, maka alangkah baiknya memasangnya.

16. Mempercepat Khutbah Idul Adha

Mempercepat khutbah idul adha dengan tanpa meninggalkan rukun khutbah merupakan bagian dari sesuatu yang disunnahkan. Pada poin ini dikhususkan bagi mereka yang posisinya sebagai imam yang berkhutbah.

Mereka imam yang berkhutbah hendaknya dapat mempersingkat khutbahnya. Tidak panjang lebar sehingga para jamaah bosan dan tidak mampu untuk berdiam diri dalam kondisi perut yang kosong.

Namun jika Anda posisinya sebagai jamaah atau mamum, maka untuk bersegera meninggalkan tempat pada saat imam berkhutbah pun diperbolehkan. Karena mendengarkan khutbah itu sendri hukumnya sunnah.

17. Mengerjakan Shalat Sunnah Tahiyatul Mesjid

Mengerjakan shalat sunnah tahiyatul mesjid juga bagian dari amalan sunnah sebelum shalat idul adha dan amalan ini disunnahkan untuk para jamaah sebelum melaksanakan shalat idul adha. Hal ini dapat dilakukan jika shalat Ied akan dilaksanakan di mesjid.

Namun jika shalat idul adha dilaksanakan di lapangan terbuka tentu tidak ada shalat sunnah tahyatul mesjid. Maka dari itu, tidak ada shalat tahyatul mesjid kecuali shalat sunnah mutlak lainnya. Wallahu alam bishawab

Berikut Penjelasan dari ustadz Adi Hidayat, Lc.,MA.

Demikianlah artikel mengenai amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat idul adha yang bisa anda lakukan pada hari raya idul adha. Semoga postingan ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog Islam Center.

Posting Komentar

banner
banner
banner