Teks Nadzom Aqoidul Iman Bahasa Sunda Sifat Qidam

Dedi Suarna

Diperbarui: 04 Jun, 2023 • 0 • menit membaca

Daftar Isi

Teks Nadzom Aqoidul Iman Bahasa Sunda Sifat Qidam - Nadzom aqoidul iman merupakan bagian dari ilmu tauhid, ilmu yang membahas tentang sifat wajib bagi Allah. Teks Nadzoman ini juga merupakan lanjutan lirik nadzoman sifat wujud yang sebelumnya sudah dibuat postingan.

Teks nadzom aqoidul iman yang ada di dalam postingan artikel kali ini adalah tentang sifat wajib Qidam bagi Allah subhanahu wata'ala yang merupakan sifat yang kedua setelah sifat wajib wujud bagi Allah.

Selain itu, bacaan teks nadzom aqoidul iman ini dibuat dengan berbahasa arab sunda. Untuk mempermudah dalam mengamalkan nadzom aqoidul iman sifat Qidam, maka penulis juga membuatkan dalam bentuk teks tulisan biasa.

Semoga nadzom aqoidul iman sifat Qidam ini dapat menjadi amal ibadah dan juga para pengunjung blog Islam Center yang mengamalkannya.

Berikut Penjelasan Singkat dari Nadzom Aqoidul Iman Sunda Sifat Qidam

Sifat nadzom aqoidul iman sifat qidam

Sifat qidam merupakan sifat kedua setelah sifat wujud. Selain itu, sifat qidam tergolong kedalam bagian sifat salabiyah artinya sifat yang menolak segala sesuatu yang tidak layak bagi Allah.

Oleh karena itu, kita sebagai hamba-Nya harus dapat meyakini dengan keimanan yang mantap bahwa Allah subhanahu wata'ala itu qidam, yaitu adanya tidak diawali dengan tidak ada.

Berbeda dengan makhluk-Nya, adanya diawali dengan tidak ada dahulu dan kita tahu bahwa semua makhluk ciptaanNya baik yang ada di bumi maupun di langit beserta seluruh isinya bersifat hudus atau hadis, yaitu adanya diawali dengan tidak ada dahulu.

Salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada sang maha kuasa, maka kita harus sering membacakan nadzom aqoidul iman ini dalam kehidupan sehari-hari dan bila perlu mengajarkannya ke anak-anak.

Lawan dari sifat qidam adalah al-hudus, artinya adanya diawali dengan tidak ada dan itu mustahil bagi Allah. Karena kita tahu bahwa semua ciptaan-Nya bahwa adanya itu diawali dengan tidak ada dahulu sesuai dengan teks yang ada di dalam nadzom aqoidul iman.

Dalil bahwa Allah qidam adalah jika Allah hudus (adanya setelah tidak ada), maka Allah butuh terhadap yang mengadakan dan hal ini mustahil atau tidak mungkin bagi Allah subhanahu wata'ala.

Waliyullah (ma'rifatullah) atau seseorang yang ditakdirkan menjadi wali-Nya, dia akan merasakan bahwa semua yang ada di bumi dan di langit beserta isinya tidak ada yang memiliki sifat qidam selain Allah.

Berikut Teks Nadzom Aqoidul Iman Bahasa Sunda Sifat Qidam