Cara Efektif Melakukan Research Keyword untuk Blog Anda
![]() |
Cara Efektif Melakukan Research Keyword untuk Blog Anda |
Banyak yang bertanya kepada saya melalui pesan pribadi maupun email tentang bagaimana cara saya melakukan research keyword.
Daripada saya menjawab satu per satu, lebih baik saya membuat artikel ini agar bisa menjadi referensi yang mudah diakses.
Di sini, saya akan menjelaskan cara saya melakukan research keyword yang sederhana namun efektif.
Namun terkadang pertanyaan ini selalu ada pada diri saya, yaitu:
Mengapa Menggunakan Jasa Research Keyword?
Meskipun cara research keyword saya tidak istimewa dan menggunakan berbagai tools, banyak yang masih menggunakan jasa research keyword.
Alasan utamanya adalah untuk menghemat waktu, sehingga Anda hanya perlu fokus pada optimasi onpage dan offpage.
Ada dua proses utama dalam melakukan research keyword: Scraping Keyword dan Analisa Keyword.
1. Scraping Keyword
Proses pertama adalah scraping keyword.
Dalam tahap ini, saya mencari keyword yang terkait dengan niche yang diinginkan.
Misalnya, untuk niche "living room", saya menggunakan berbagai tools mulai dari Google Keyword Planner, Ubersuggest, MNF, Long Tail Pro, Market Samurai, hingga favorit saya, SEMRush.
Dari proses scraping ini, saya akan mendapatkan keyword yang relevan dengan niche yang diinginkan. Contohnya untuk "living room", hasilnya bisa seperti:
- Elegant living room sets
- Living room furniture sets under 500
- Purple living room ideas
- Table lamps for living room
- Wallpaper for living room
- Paint ideas for living room
Setelah semua keyword terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa keyword tersebut.
2. Analisa Keyword
Pada tahap analisa keyword, semua keyword yang didapat dari proses scraping akan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah keyword tersebut profitable atau tidak.
Ada dua parameter utama yang diperhatikan dalam analisa keyword:
2.1. Keyword Competitor
Faktor ini berdasarkan indeks pengguna yang menggunakan keyword tersebut.
Beberapa parameter yang sering dilihat dalam keyword competitor adalah Allintitle, Allinurl, Allinanchor, dan relevant page.
Saya pribadi menggunakan SOC (Strength of Competition) dari MNF untuk melihat keseluruhan faktor keyword competitor. SOC dihitung berdasarkan kalkulasi antara Allintitle, Allinurl, dan Allinanchor.
2.2. Web Page Competitor
Bagian kedua adalah menganalisa 10 website teratas yang menempati halaman pertama Google. Inilah kompetisi sebenarnya yang akan Anda hadapi.
Parameter yang sering dilihat dari web page competitor adalah PR (Page Rank), DA (Domain Authority), PA (Page Authority), Backlink, Link Juice, Domain Age, TF (Trust Flow), dan Social Factor.
Untuk mempermudah analisis web kompetitor ini, saya lebih suka menggunakan metrik KC (Keyword Competitiveness) dari Long Tail Pro.
Metrik KC dihitung berdasarkan kalkulasi nilai PA, Link Juice, Domain Age, dan keterkaitannya dengan title website yang berada di halaman pertama Google.
Apakah Semua Parameter dari Setiap Software Bisa Dipercaya?
Jawabannya adalah tentu saja TIDAK. Namun, Anda tidak perlu terlalu memikirkan apakah metrik tersebut valid atau tidak, atau bagaimana software-software tersebut menentukan low atau high sebuah keyword.
Metrik-metrik tersebut hanyalah indikator untuk menentukan apakah sebuah keyword memiliki kompetisi rendah atau tinggi berdasarkan pola yang sudah ada.
Sebagai contoh, keyword dengan Allintitle < 1000, SOC < 30, atau KC < 30 biasanya tergolong kompetisi rendah.
Meskipun tidak selalu, namun berdasarkan pengalaman saya sejak 2010, sekitar 80%-90% keyword dengan metrik seperti itu memang kompetisi rendah.
Metode Lama dalam Melakukan Research Keyword
Selain metode di atas, saya juga ingin membahas metode lama dalam melakukan research keyword, khususnya untuk membangun web baru.
Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah "Niche apa yang paling profitable?" atau "Niche apa yang sebaiknya dipilih untuk blog baru?".
Berikut beberapa tips tambahan untuk memilih niche.
- Memilih niche yang Anda pahami dan minati akan memudahkan dalam pembuatan konten dan menjaga konsistensi.
- Cari tahu apakah niche tersebut memiliki audiens yang cukup besar dan aktif. Anda bisa menggunakan Google Trends untuk melihat tren pencarian.
- Lihatlah kompetisi di niche tersebut. Jika terlalu banyak website besar, mungkin lebih baik memilih niche yang lebih spesifik (micro-niche).
- Pastikan niche yang Anda pilih memiliki potensi untuk dimonetisasi, baik melalui iklan, afiliasi, atau penjualan produk.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda bisa melakukan research keyword dengan lebih efektif dan efisien.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mengembangkan blog Anda. Selamat mencoba!
Posting Komentar