Cara Membuat Abstrak Jurnal SCOPUS Cepat Publish
![]() |
Cara Membuat Abstrak Jurnal SCOPUS Cepat Publish |
Jadi gini, kalau ngomongin soal membuat abstrak jurnal, itu tuh sebenarnya cuma kayak bikin rangkuman singkat dari tulisan ilmiah. Biasanya, abstrak isinya sekilas info tentang latar belakang, tujuan, cara kerjanya gimana, hasil yang didapat, sama kesimpulannya. Intinya, pas kamu membuat abstrak jurnal, tujuannya biar pembaca langsung ngerti inti penelitiannya tanpa perlu baca keseluruhan jurnal. Simple banget, kan?
Sebelum Membuat Abstrak Jurnal Kenali Jenis-jenisnya
Kalau ngebahas tentang membuat abstrak jurnal, ada beberapa jenis yang biasa dipakai dalam tulisan ilmiah. Berikut ini, Saya akan ngejelasin secara singkat aja biar gampang dimengerti.
1. Abstrak Indikatif
Abstrak indikatif itu cuma kasih gambaran singkat aja tentang topik yang dibahas di tulisan ilmiah. Jadi ya, nggak ada info tentang tujuan, cara kerja, hasilnya bagaimana, atau kesimpulan dari penelitian. Pokoknya cuma sekadar "ini loh topiknya," gitu doang.
2. Abstrak Informatif
Abstrak informatif itu kebalikan dari yang indikatif, yaitu hanya ngasih gambaran lengkap tentang latar belakang, tujuan, metode, hasil, sama kesimpulan dari penelitian. Biasanya, abstrak yang ini lebih panjang dibanding yang indikatif. Jadi, kalau kamu baca, langsung tahu semua poin penting dari penelitian itu.
3. Abstrak Kritis (Critical Abstrak)
Beda lagi dengan abstrak kritis, abstrak ini nggak hanya ngejelasin, tapi juga ngasih penilaian atau evaluasi tentang karya ilmiah yang udah dibuat. Biasanya abstrak kayak gini dipakai buat ngebahas hasil penelitian yang kontroversial atau yang emang butuh analisis lebih dalam. Jadi nggak cuma cerita, tapi juga ngasih pandangan kritis tentang penelitian itu sendiri.
4. Abstrak Deskriptif
Abstrak ini lebih ke ngasih gambaran umum tentang isi karya ilmiah, tapi tanpa ngejelasin tujuan, metode, hasil, atau kesimpulan dari penelitian. Jadi ya, cuma menceritakan secara singkat tentang apa saja yang dibahas dalam tulisan itu tanpa masuk ke detail penelitiannya.
Struktur Membuat Abstrak Jurnal
1. Informasi umum
Pada poin ini, kita kasih info dasar tentang penelitiannya. Misalnya, judulnya apa, siapa yang ngerjain, dan kapan penelitian itu dilakuin. Pokoknya, info singkat tapi penting biar pembaca tahu latar belakang dasarnya dulu.
2. Tujuan penelitian
Bagian ini, kamu harus ngejelasin tujuan dari penelitian yang udah dikerjain. Jangan lupa tambahin alasan kenapa penelitian ini dilakuin dan apa pentingnya buat pembaca atau bidang yang kamu teliti. Intinya, kasih tahu "kenapa ini worth it banget buat dibahas."
3. Alasan
Di bagian ini, kita perlu jelasin kenapa sih penelitian ini sampai dilakuin. Bisa aja alasannya karena ada fakta atau teori tertentu yang mendukung. Intinya, kasih gambaran jelas kenapa topik ini penting banget buat diteliti, biar pembaca ngerti tujuan besar dari penelitian kamu.
4. Metode penelitian
Nah, di bagian ini kamu perlu ngejelasin metode penelitian yang dipakai. Mulai dari jenis data yang dikumpulin, gimana cara nganalisisnya, sampai jenis sampel yang dipakai pada penelitian. Pokoknya, bikin pembaca ngerti langkah-langkah yang diambil buat ngejalanin penelitian ini. Jangan ribet, yang penting jelas.
5. Temuan
Pada bagian temuan, kita wajib ngejelasin hasil dari penelitian yang udah dilakukan. Pastikan temuan yang dijelasin itu jelas dan gampang dipahami, jadi pembaca itu nggak bingung sama apa yang kamu temuin dari penelitian yang sudah dilakukan. Keep-it-simple tapi tetap informatif.
6. Kata kunci atau keyword
Di bagian ini, kita perlu masukin kata kunci, biasanya sih tiga kata atau gabungan kata yang bener-bener ngejelasin topik penelitiannya. Intinya, kata kunci ini biar pembaca atau pencari info gampang nemuin penelitian yang kita bikin.
Untuk menuliskan kata kunci atau keyword itu yang paling gambang, nentuinnya yg biasa Saya lakukan yaitu diambil dari judul jurnal akan dibuat.
Cara Membuat Abstrak Jurnal SCOPUS yang Benar
Kalau mau nembus jurnal internasional yang SCOPUS, ya intinya kudu ngerti gimana membuat abstrak jurnal yang beneran mantap. Jadi gini, abstrak tuh kudu ada poin penting kayak, "Kenapa sih penelitian ini penting banget?", terus apa aja yang kurang dan mau diisi sama penelitian lo, terus latar belakangnya dikit, metode yang dipake apa, hasilnya gimana, sama kesimpulannya apa. Pokoknya bikin ringkes, nggak usah muter-muter, langsung to the point. Kalau udah gitu, peluang diterima di jurnal makin gede. Gitu aja sih sebenernya.
Untuk memahami lebih lanjut, maka perhatikan poin-poin penting di bawah ini.
Research Journal Scopus |
Dengan abstrak seperti itu, kemungkinan besar jurnal yang kamu buat akan publish di Scopus. Namun, kembali lagi bahwa diterima atau tidaknya jurnal tidak hanya fokus pada isi abstrak melainkan isi dari penelitian kamu sendiri seperti ada kesesuaian atau tidak dan lain hal sebagainya.
Terlihat jelas bahwa didalam abstrak yang biasa ditulis pada jurnal scopus itu terdapat Importance, Gap, Background, Methods, Results, dan Conclusion.
Semoga postingan ini dapat memberikan informasi jelas dan bisa membantu kamu dalam mempublish jurnal tingkat Scopus.
Posting Komentar